Tuesday, August 18, 2009

Selasa, 18 Agustus 2009: Pesan Tentang Lentera-Lentera Yang Disusun Tinggi

18 Agustus 2009

Melanjutkan pesan yang diterima sebelumnya dalam Doa Rosario, maka saat kami masuk dalam doa meditasi (Meditasi Katolik seperti yang diajarkan oleh St. Theresia Avila, dll.) aku kembali menerima pesan lainnya:

Sebuah lentera muncul di hadapanku
Menyala terang memancarkan cahaya
Sebuah lentera lainnya muncul juga di hadapanku
Lentera ini juga menyala terang turut memancarkan cahaya

Tiba-tiba aku melihat lentera kedua dinaikkan ke atas
Bagian bawah lentera itu dikaitkan pada bagian atas lentera yang lain
Kini kedua lentera itu menjadi satu
Lentera-lentera yang disusun vertikal itu menjadi tinggi

Cahaya kedua lentera itu menyatu
Memancarkan sinar yang lebih terang
Semakin tinggi lentera itu disusun
Maka jangkauan cahayanya akan semakin jauh

Roh Kudus memberi pesan ini untuk anak-anak Tuhan
Jadilah Terang Dunia! Bersatulah dalam memancarkan Cahaya Kristus
Jika anak-anak Tuhan bersatu membawa Terang Kristus ke tempat tinggi
Maka Cahaya Keselamatan akan menyinari seluruh penjuru dunia.

Terpujilah Tuhan, ALLAH Tritunggal Mahakudus.

Terima kasih ya Yesus atas Roh Kudus yang Kau utus untuk membimbing umat-Mu. Kami mohon ajarilah kami untuk selalu mensyukuri anugerah yang Kau berikan bagi kami, yaitu: Engkau telah memberi Bunda-Mu Maria, menjadi Bunda kami.

Semoga dengan pertolongan doa Bunda Maria, kami dapat terhindar dari kemalangan yang membawa kami meluncur ke jurang dosa. Semoga melalui doa-doanya pula, kami Kau anugerahkan rahmat untuk menjadi pembawa Terang-Mu bagi dunia yang diselubungi kegelapan. Semoga kami semuanya dimampukan untuk bersatu dalam Iman, Pengharapan, dan Kasih; Kasih akan ALLAH dan Kasih akan sesama.

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Read more...

Selasa, 18 Agustus 2009: Pesan Tentang Roda Kehidupan Bergerigi Manik Rosario

18 Agustus 2009

Hari ini aku mendapat kesempatan untuk bertemu dan berdoa bersama salah satu kelompok doa di Yogyakarta. Saat kami mendaraskan Rosario... saat mengucapkan "Aku Percaya..." aku melihat yang berikut ini:

Sebuah roda muncul di hadapanku
Lingkaran roda itu berdiameter kira-kira lima puluh sentimeter
Dan aku melihat pada bagian luar ban roda tersebut
Tampaklah gerigi-geriginya terbuat dari butiran manik-manik Rosario

Roh Kudus membimbingku
Untuk mengerti maksud penglihatan ini
Roda itu adalah Roda Kehidupan umat manusia
Gerigi-gerigi Ban Roda Kehidupan ini adalah doa-doa dalam Rosario

Roda akan berputar dengan baik
Aman terkendali jika masih memiliki gerigi-gerigi
Jika gerigi-gerigi itu terkikis... Maka saat meluncur kencang...
Roda itu tak dapat dihentikan tanpa suatu kerusakan

Roda kehidupan anak manusia akan berputar dengan baik
Jika ada penolong yaitu: Bunda Maria, yang mendoakan manusia
Jika pertolongan seorang Bunda ditolak oleh anak-anaknya
Maka anak-anak malang ini akan bebas meluncur dalam dosa


Read more...

Saturday, August 15, 2009

Jumat, 14 Agustus 2009: Pesan Tentang Gereja Sebagai Cermin Utuh yang Menampakkan Yesus Kristus

14 Agustus 2009


Dalam perjalanan ke Yogyakarta, aku mendaraskan doa Rosario.
Pada Peristiwa Mulia ketiga: “Roh Kudus turun atas para rasul”
Aku menerima pesan untuk berdoa bagi GEREJA
Dan aku melihat Yesus…


Yesus berada di suatu tempat seperti reruntuhan gedung
Aku melihat-Nya dalam posisi membelakangiku
Yesus sedang berlutut memungut suatu benda
Benda itu adalah pecahan cermin berbentuk seperti segitiga


Lalu Yesus mengangkat pecahan cermin itu ke arahku
Dan aku pun melihat wajah-Nya
Namun aku tidak dapat melihat wajah-Nya dengan sempurna
Karena kaca cermin yang pecah itu hanya menampilkan sebagian wajah-Nya


Dari pecahan cermin itu aku melihat yang berikut ini:
Tampaklah sebagian dari alis, mata, dan hidung Yesus
Dan kesedihan serta kekecewaan terpancar dari mata-Nya
Sesuatu yang mendalam...


Aku terkejut melihat wajah Yesus yang demikian
Dalam hatiku berkata aah sungguh sayang
Mengapa aku tidak melihat keseluruhan wajah Yesus
Cermin pecah itu membuatku tidak dapat melihat Yesus dengan sempurna


Lalu Roh Kudus memberikan hikmat kepadaku tentang arti semuanya itu:


Roh Kudus menyatakan bahwa penglihatan itu adalah tentang Gereja
Gereja saat ini ibaratnya seperti cermin yang pecah
Anak-anak Tuhan diminta untuk mengumpulkan pecahan-pecahan cermin ini
Dan merangkainya menjadi satu


Gereja yang sempurna adalah bagaikan cermin yang sempurna
Gereja/Cermin yang sempurna akan menampilkan wajah Yesus dengan sempurna
Dan bukannya sepotong-sepotong saja (pecahan-pecahan cermin)
Sehingga orang hanya melihat gambaran Yesus secara sepotong-sepotong saja


Roh Kudus mengingatkan berbagai kelompok dan denominasi Kristiani
Untuk tidak menganggap diri paling sempurna
Karena selama Gereja tidak menjadi satu meskipun berbeda warna
Gereja tidak dapat mencerminkan Yesus dengan segala kesempurnaan-Nya


Roh Kudus mengingatkanku akan apa yang kuterima dalam penglihatan itu:
“Cermin pecah itu membuatku tidak dapat melihat Yesus dengan sempurna”


Hendaklah semua kelompok dan devosi dalam Gereja saling memperkaya satu sama lain
Bukannya saling menjatuhkan dan mengganggap diri sebagai yang paling hebat
Jika kita bersatu, maka kita semua akan menjadi Satu Cermin Kekudusan
Yang akan menampakkan Wajah Kristus yang utuh kepada dunia


Read more...

Jumat, 14 Agustus 2009: Pesan Tentang Bencana Air dan Api

14 Agustus 2009


Dalam perjalanan menuju ke Yogyakarta, aku menerima penglihatan berikut ini. Penglihatan ini merupakan pesan tentang apa yang akan terjadi di Yogyakarta--seperti yang telah diberitahukan sebelumnya.


Seekor penyu sedang berdiam
Lalu muncul tangan dari langit
Meneteskan sesuatu ke atas tempurung penyu itu
Lalu layar penglihatan berganti


Aku melihat diriku sedang berada di suatu tempat terbuka
Di situ ada genangan air dengan diameter kira-kira satu setengah meter
Di tengah-tengahnya ada lubang yang menghisap air
Namun genangan air itu tidak menjadi kering


Lalu aku melihat air yang dihisap masuk oleh lubang itu
Turun terus seperti masuk ke dalam lorong bawah tanah
Lorong air itu membentuk seperti selokan
Air bergerak menuju ke sebuah gunung berapi


Tiba-tiba gunung berapi itu meletus
Dan layar penglihatan menghilang
Sebagai gantinya muncullah penglihatan lainnya
Begitu banyak ikan digantung pada sesuatu seperti bambu


Penglihatan ini masih berbentuk puzzle
Masih menunggu potongan lainnya untuk dapat dimengerti artinya
Namun ini berkaitan dengan akan terjadinya “Bencana Sinkhole” di Yogyakarta
Seperti yang sudah dinubuatkan dalam pesan-pesan sebelumnya.

Read more...

Friday, August 14, 2009

Pesan Yesus Kristus @Rabu, 29 Juli 2009 (Luka-Luka di Kaki Yesus)

Rabu, 29 Juli 2009

Saat sedang berdoa Koronka Kerahiman Ilahi, aku melihat Yesus berdiri di hadapanku. Saat itu aku sedang berlutut di bawah kayu salib. Aku tidak memandang wajah Yesus, karena atas dorongan Roh Kudus mataku hanya terpaku menatap ke arah jari jemari kaki-Nya yang tertutup diselubungi jubah putih.

Lalu, dalam sekejap aku melihat kain jubah itu tersingkap ke arah kanan (dari arah Yesus); seperti disibakkan oleh tiupan angin. Dan, aku pun melihat pemandangan yang sangat mengerikan.

Tuhan Yesus memperlihatkan kepadaku luka-luka pada kaki kiri-Nya (kaki kanan tertutup oleh jubah putih). Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya akan melihat kengerian seperti ini. Luka-luka di kaki Yesus terbuka menganga. Daging-Nya tercabik-cabik dilebur oleh merahnya darah yang mengalir membasahi luka-luka itu. Dan aku melihat dari antara daging-daging yang berhamburan itu, tampaklah tulang-tulang jari jemari kaki Yesus. Saat melihatnya, aku tidak langsung merasakan kengerian yang mendalam. Entah mungkin karena terlalu terkejut sehingga aku tak tahu... perasaanku saat itu tak dapat dijabarkan dengan kata-kata mana pun.

Lalu, aku tidak lagi melihat Yesus... dan aku pun menyelesaikan Doa Koronka Kerahiman Ilahi.

Sesudahnya, aku melanjutkan dengan doa lain; dan aku mendengar suara Yesus memberikan pesan:

"Engkau tidak akan sanggup berdiri tanpa AKU."

Yesus diam sejenak... lalu Ia melanjutkan perkataan-Nya:

"AKU yang sanggup berdiri dengan luka-luka di kaki-KU. AKU yang sama akan membuatmu berdiri."

Selesai menerima pesan Yesus, barulah aku menangis dengan sedihnya. Kengerian yang mendalam membuatku takut untuk menghadirkan kembali ingatan akan kaki Yesus dengan luka-luka-Nya yang tercabik-cabik. Namun, penglihatan itu tidak bisa hilang. Setiap aku mengingat kengerian itu, aku dilanda ketakutan yang besar akan beratnya dosa dan hukuman atas dosa. Namun mengingat Yesus yang rela menanggung semuanya itu; rasa syukur, cinta, dan terima kasih yang mendalam hadir di jiwaku. Itu semuanya kurasakan bagi Yesus yang menanggung sengsara sedemikian hebatnya untuk menghapus kesalahan dan dosa-dosaku, serta seluruh umat manusia.

Merenungkan semuanya ini, ROH KUDUS pun menolongku memahami maksud pesan Yesus saat Koronka Kerahiman Ilahi. Artinya adalah:

Setiap orang yang menanggung penderitaan yang sangat dalam memang tidak dapat bangkit dan berdiri atas kekuatan dirinya sendiri. Namun, jika orang itu mau mempersembahkan diri seutuhnya pada Yesus dan mengandalkan Yesus, maka Yesus yang telah menanggung sengsara yang sangat dahsyat di jalan salib-Nya, DIA-lah yang akan mengangkat dan menguatkan yang lemah--supaya dapat kembali berdiri tegak, serta siap untuk terus berjalan.

Yesus yang sanggup bangkit ketika jatuh di jalan salib; Yesus yang dapat berdiri meskipun luka-luka pada kaki-Nya sungguh sangat berat (daging-Nya berserakan dan tulang putih jari jemari kaki kelihatan di sela luka-luka-Nya); Yesus yang adalah TUHAN dan JURU SELAMAT; SANG PENEBUS; DIA-lah yang sanggup mengangkat setiap orang yang jatuh untuk kembali berdiri tegak.

"Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai Sumber Kerahiman bagi kami, Engkaulah Andalanku. Terpujilah Hati Kudus Yesus dan Hati Tak Bernoda Maria. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin."

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP