Wednesday, December 31, 2008

Penglihatan Saat Misa Malam Natal 2008

Sore hari saya, Ibu Teresa, dan Maudole mengikuti Misa Malam Natal di Gereja St. Yohanes Rasul, Pringwulung, Yogyakarta. Misa dibuka dengan drama Natal singkat, yang kemudian diteruskan saat mengisi bagian kotbah dalam Liturgi Bacaan.

Misa Malam Natal ini penuh anugerah bagi saya. Atas kebaikan-Nya, Tuhan ALLAH menunjukkan berbagai penglihatan saat memadahkan lagu Kemuliaan; saat menyanyikan Alleluia; dan saat senandung Malam Kudus dilantunkan.

SAAT MADAH KEMULIAAN: BUNDA MARIA, 2 MALAIKAT KECIL, DAN BAYI YESUS

Saya melihat seorang perempuan seperti berjalan di tengah lorong bagian dalam sebuah gereja. Perempuan itu berkurudung seperti layaknya seorang pengantin. Lalu, saya melihat di tangan kanannya ada sebuah keranjang. Namun isi keranjang itu tak kelihatan.

Tiba-tiba di samping kiri dan kanan keranjang itu nampak 2 malaikat kecil (bayi) bersayap. Keduanya lalu dengan serempak membuka sesuatu seperti kain yang menutupi keranjang di tangan perempuan itu. Seketika, tersingkaplah isi keranjang itu dan nampaklah Bayi Yesus di dalamnya.

SAAT LAGU ALLELUIA: SANTO YOSEPH DAN BAYI YESUS

Saya melihat Santo Yoseph sedang duduk di samping kanan palungan di mana Yesus berbaring. Rambutnya pendek dan pembawaannya nampak sangat tenang dan teduh. Dia menatapi wajah Bayi Mungil Yesus dengan lekat dan terpesona oleh karena-Nya.

SAAT LAGU MALAM KUDUS: MISTERI KEDATANGAN YESUS KRISTUS SEBAGAI ROTI HIDUP

Ketika lagu Malam Kudus mulai dilantunkan dan kemudian Pastor mengadakan perarakan Bayi Yesus ke kandang Natal, saya memerhatikan semuanya dengan penuh sukacita. Saya membuka mata lebar-lebar --tidak ingin kehilangan momen yang sangat indah itu.

Tiba-tiba saya mendengar suara Bunda Maria berkata, “Tutuplah matamu.” Saya terkejut mendengarnya, tapi terlalu terpesona untuk mendengarkan perkataan itu dan menurutinya. Saya tetap membuka mata menyaksikan pemandangan patung di kandang Natal.

Lalu, saya kembali mendengar Bunda berkata, “Tidakkah kau ingin melihat kelanjutannya?” Hati saya pun tergerak. Seperti ada suatu pencerahan dalam roh saya bahwa Tuhan hendak menunjukkan apa yang terjadi dengan misteri kelahiran Yesus Kristus. Tentu saja saya ingin tahu apa kelanjutan dari misteri kandang Natal itu. Maka, saya pun menutup mata.

Dan… dengan seketika muncullah Bunda Maria di hadapan saya. Bunda Maria menggendong Bayi Yesus yang sangat mungil—seperti baru lahir. Bayi Yesus terbungkus dengan kain lampin dan didekap Bunda pada bagian kanan dadanya. Kepala Bayi Yesus seperti menyentuh leher Bunda Maria.

Kemudian saya melihat Bunda Maria menjulurkan Bayi Yesus ke depan, seperti hendak memperlihatkan-Nya kepada saya.

Tiba-tiba Bayi Yesus di tangan Bunda Maria menghilang, dan muncullah sebuah kayu salib pada kedua telapak tangannya.

Lalu, kayu salib pada kedua tangan Bunda Maria menghilang, dan muncullah seorang perempuan kecil—seperti setengah manusia, setengah boneka—pada kedua telapak tangannya.

Dan, saya terheran-heran karena saya masih melihat sosok Bunda Maria ketika muncul seorang Bunda Maria lainnya di sebelah kiri Bunda Maria. Bunda Maria itu pun sangat mirip dengan Bunda Maria.

Saya melihat Bunda Maria lainnya itu berdiri. Saya melihat tangan kanannya memegang seorang perempuan kecil—seperti setengah manusia, setengah boneka—sama seperti yang dipegang oleh Bunda Maria yang semula menggendong Bayi Yesus.

Saya sungguh terkejut ketika selanjutnya saya melihat Bunda Maria yang lain itu tiba-tiba mengacungkan tangan kirinya ke atas udara. Tangan kirinya itu memegang sebilah pisau tajam, dan dengan cepat Bunda Maria lainnya itu menikam perempuan kecil di tangan kanannya!

Lalu, muncullah suara malaikat berkata: “ITULAH YANG MEMBUAT BUNDA MARIA MENANGIS!”

Layar penglihatan berganti…

Saya melihat Santo Yoseph sedang berdiri. Dia menggendong Bayi Yesus yang berusia sekitar 2-3 tahun pada bagian kanan dadanya. Bayi Yesus duduk tegap dalam gendongan Bapa asuh-Nya. Meskipun baru berusia sekitar 2-3 tahun, namun Yesus tampak sangat ber-kharisma.

Layar penglihatan berganti…

Saya melihat Kanak-Kanak Yesus dalam usia sekitar 5-6 tahun. Dia sedang berdoa kepada Bapa di Surga dengan berlutut di atas tanah. Kedua tangan-Nya terbuka ke atas menyembah ALLAH Semesta Alam. Dan, tubuh-Nya sungguh-sungguh tengadah ke angkasa sehingga tubuh-Nya itu tampak condong ke belakang seperti hampir jatuh. Namun Dia tidak jatuh; Dia sedang mantap berdoa!

Layar penglihatan berganti…

Saya melihat Yesus dewasa dalam usia sekitar 30-an. Yesus mengenakan jubah putih. Dia muncul di sebelah kanan depan dengan wajah tersenyum. Tubuh-Nya agak miring ke kiri seperti hendak menunjukkan sesuatu kepada saya. Dan, saya melihat Tuhan Yesus mengulurkan kedua telapak tangan-Nya ke arah saya.

Tiba-tiba pada kedua telapak tangan-Nya itu muncul potongan roti seperti berbentuk balok persegi panjang dengan sudut-sudut melengkung. Ukurannya kira-kira demikian: panjang sekitar 15 sentimeter dan lebar sekitar 7 sentimeter.

Lalu, sambil menatap Roti itu Yesus berkata: “INILAH AKU!”

Tiba-tiba Roti itu berubah menjadi lingkaran bercahaya dengan diameter kira-kira 12 sentimeter. Lingkaran itu nampak seperti dalam dua dimensi. Seperti bola dunia; tetapi seperti juga lingkaran pipih.

Lalu, dalam lingkaran yang berkilauan cahaya itu muncullah Kanak-Kanak Yesus di dalam-Nya. Yesus kecil dalam usia sekitar 5 tahun; memakai jubah putih; dan merentangkan kedua tangan-Nya ke bawah; seperti merangkul seluruh bumi dengan berkat dan perlindungan-Nya!

Dalam batin saya berseru: “Itulah EKARISTI!”

Penglihatan berhenti.

Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa selama penglihatan berlangsung, saya tersenyum sendirian bahkan terkadang sampai tersenyum lebar. Sungguh kebahagiaan ini begitu indah untuk disimpan hanya bagi saya. Suatu sukacita penyelamatan yang hendak saya bagikan kepada seluruh dunia.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ARTI DARI PENGLIHATAN-PENGLIHATAN DI ATAS

MARIA ADALAH PERAWAN DAN TETAP PERAWAN

Bunda Maria adalah seorang perempuan yang dipilih ALLAH untuk menjadi Mempelai Roh Kudus. Itulah sebabnya dalam doa Rosario didaraskan “Salam Mempelai ALLAH Roh Kudus… Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah Buah Tubuhmu Yesus… Santa Maria Bunda ALLAH, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.”

Saya merenungkan… mengapa Bunda Maria diperlihatkan dalam rupa pengantin dan Bayi Yesus ada bersamanya? Dan, inilah yang Roh Kudus jelaskan. Pengantin yang tak bercela adalah perawan tanpa noda yang belum bersetubuh dengan siapa pun sebelum disatukan oleh ALLAH melalui Imam. Jadi, Maria digambarkan memakai kerudung pengantin itu artinya adalah Maria sungguh-sungguh perawan ketika belum mengandung dari Roh Kudus. Dan, Maria yang masih memakai kerudung pengantin saat di tangannya sudah ada Bayi Yesus itu artinya adalah Maria sungguh-sungguh tetap perawan bahkan ketika dia sudah melahirkan Bayi Yesus.

Maria adalah sungguh-sungguh perawan termulia. Roh Kudus sendiri yang menjelaskannya menjawab pertanyaan begitu banyak orang. Bahkan, jujur saja ini juga menjawab pertanyaan saya sendiri. Saya tidak pernah ragu bahwa Bunda Maria adalah perawan ketika dia mengandung Bayi Yesus, tetapi dengan logika saya memang pernah bertanya dalam hati apakah Bunda Maria tetap perawan sesudah dia melahirkan Yesus dan meneruskan hidupnya dengan Santo Yoseph. Dan, hari ini tanggal 24 Desember 2008, Tuhan ALLAH sendiri menunjukkannya kepada saya dan kepada setiap orang beriman lainnya. YA! Maria adalah sungguh-sungguh perawan dan tetap perawan!

Semoga ALLAH mengampuni saya dan Bunda Maria mengampuni saya juga karena pernah menjadi bingung mengenai hal ini. Terima kasih ya ALLAH, Engkau telah menunjukkan kebenaran-Mu…

Bunda Maria… doakanlah kami…

MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENEMANI YESUS

Saya tidak tahu nama malaikat-malaikat yang membuka selubung yang menutupi keranjang di tangan Santa Perawan Maria (dalam penglihatan). Namun, rupa mereka sangat mirip dengan gambar Kerubim dan Serafim yang terukir di pintu Tabernakel (tempat menyimpan Tubuh Tuhan Yesus dalam Rupa Roti).

SANTO YOSEPH

Selanjutnya diperlihatkan bahwa Santo Yoseph adalah Bapa asuh Yesus yang begitu dekat dengan-Nya. Yang menjaga-Nya dan memerhatikan-Nya dengan penuh kasih. Dan, Santo Yoseph sudah mengagumi Yesus sejak Yesus masih terbaring di palungan dengan tidak berdaya.

MISTERI KELAHIRAN YESUS HINGGA EKARISTI

BAYI YESUS DALAM DEKAPAN MARIA: Yesus dilahirkan oleh Bunda Maria dan sejak terlahir ke dunia sudah didekap lekat oleh pelukan keibuan Bunda Maria.

SALIB: Bunda Maria berduka cita karena kehilangan Yesus yang begitu dikasihinya oleh karena misteri sengsara dan salib Kristus.

PEDANG: Kedukaan Maria ibaratnya sebuah pedang yang tajam menikam jiwanya, menggenapi nubuat Simeon. (Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang”, Lukas 2:34-35). Betapa besar kedukaan Maria karena sungguh jadi nyatalah pikiran hati banyak orang yang tak sanggup menerima Kebenaran dan bahkan menolak Kebenaran itu sendiri!

MANUSIA SETENGAH BONEKA: Dalam penglihatan ini, seperti dalam beberapa penglihatan lain yang saya terima sebelumnya, Tuhan memberi gambaran bahwa kebanyakan manusia sekarang ini sudah tidak memiliki dirinya sendiri. Menjadi boneka dari sesuatu atau dari seseorang. Menjadi sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Manusia tidak lagi utuh sebagai manusia. Dan, manusia butuh untuk dipulihkan untuk menjadi manusia sepenuhnya; bukan menjadi boneka! Dalam tangan Bunda Maria, Yesus sudah menitipkan anak-anak manusia untuk diterima Maria sebagai anaknya sendiri. Sebagaimana Maria mendekap Yesus dalam kasihnya, demikian pula Maria mau mendekap anak-anak manusia dengan kasih keibuannya. Dengan doa-doa dari Bunda Maria, setiap anak manusia dapat ditolong untuk menerima pemulihan dari Yesus Kristus, Puteranya.

BUNDA MARIA LAINNYA YANG MENIKAM MANUSIA SETENGAH BONEKA: Dalam penglihatan ini, digambarkan bahwa bahkan setan pun dapat menyamar sebagai Bunda Maria dengan segala tipu muslihat dalam berbagai penampakan/penglihatan palsu. Bunda Maria palsu itu bukannya memulihkan anak-anak manusia dari kehidupannya yang bagaikan boneka, melainkan justru menikam--membunuh jiwa! Maka, tidak heranlah jika malaikat berseru: “ITULAH YANG MEMBUAT BUNDA MARIA MENANGIS!” Ya, sungguh Bunda Maria sangat bersedih karena ada banyak sekali anak manusia yang tertipu dengan berbagai fenomena yang bukan berasal dari ALLAH; yang bukan memulihkan, namun justru menghancurkan!

Lantas, bagaimana membedakan Bunda Maria yang sesungguhnya dan yang palsu?? Inilah yang Roh Kudus ajarkan kepada saya: Kita tidak boleh mendasarkan iman kita pada penampakan/penglihatan.

Hendaklah yang menjadi dasar iman kita adalah ajaran Kitab Suci yang terpelihara dalam ajaran Gereja Katolik sebagai Batu Karang.

Jika penampakan/penglihatan itu adalah untuk meneguhkan ajaran Kitab Suci dan Gereja, hendaklah kita memerhatikannya; dan memohon Roh Kudus untuk menolong kita dalam menemukan maknanya serta kehendak ALLAH di dalamnya. Namun, berhati-hatilah!! Jika penampakan/penglihatan itu menyimpang dari ajaran Kitab Suci dan Gereja, hendaklah kita menjauhkan diri dari semuanya itu! Itu bukan berasal dari ALLAH.

SANTO YOSEPH MENGGENDONG BAYI YESUS: Dalam penglihatan ini, digambarkan bahwa Yesus sejak masih berusia 2-3 tahun sudah memiliki kharisma. Dan, Santo Yoseph sebagai Bapa asuh-Nya adalah yang menemani Yesus kecil dan menjaga-Nya. Penglihatan ini semakin meneguhkan saya bahwa Santo Yoseph sungguh-sungguh menjaga Nama Yesus agar tidak dicemarkan oleh orang-orang yang mengaku mengenal-Nya namun mendukakan-Nya! Santo Yoseph sungguh-sungguh menjaga Gereja yang adalah milik Yesus, supaya jangan tercemar oleh kesesatan yang bersembunyi dalam embel-embel kebaikan! Ya, Santo Yoseph yang menjaga Yesus sejak Dia masih bayi, masih tetap terus berperan dalam menjaga Gereja Putera-Nya dalam doa-doa yang dipanjatkannya kepada ALLAH. Semoga semakin banyak orang dapat menerima Bapa asuh Yesus sebagai Bapa asuhnya juga. Bapa Yoseph… doakanlah kami…

KANAK-KANAK YESUS BERDOA: Dalam penglihatan ini, kita semuanya diingatkan untuk menjadi seperti Yesus. Menjadi seorang yang berdoa dengan khusuk dan khidmat. Menengadahkan kepala kepada ALLAH Bapa dan menyerahkan segala sesuatu pada kehendak-Nya.

YESUS ADALAH ROTI HIDUP YANG TURUN DARI SURGA: Dalam penglihatan ini, Tuhan Yesus hendak meneguhkan bahwa Dia adalah Roti Hidup yang turun dari Surga. Yesus menunjuk Roti itu sebagai Diri-Nya sendiri: “INILAH AKU!” Roti Hidup itu lalu berubah menjadi seperti Bola Dunia yang dalam dimensi lain juga tampak seperti bulatan pipih. Penglihatan ini menggambarkan bahwa Roti Hidup itu adalah Ekaristi (Hosti Suci—Roti dalam bulatan pipih yang sudah dikonsekrasikan) yang hendaknya diterima di seluruh dunia (Bola Dunia). Kemudian, untuk menegaskan bahwa Yesus sungguh-sungguh hadir dalam Ekaristi, maka nampaklah Kanak-Kanak Yesus di tengah bulatan Ekaristi itu. Yesus sungguh-sungguh hadir dalam Ekaristi, memberkati dunia dan melindunginya!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya ALLAH Tritunggal Mahakudus: Bapa, Putera, dan Roh Kudus… Aku memuji kemurahan kebaikan-Mu yang tiada tara. Aku ini hamba yang sungguh tak pantas di hadapanMu, namun beroleh anugerah yang begitu besar; yaitu anugerah untuk mengagumiMu dan mewartakan kemuliaanMu. Aku sungguh bersyukur atas semuanya itu.

Semoga NamaMu dipuji di seluruh penjuru dunia. Semoga semua orang diberi rahmat untuk mengenali Yesus yang sungguh hadir dalam Ekaristi, dan bersyukur kepadaMu atas kehadiran Yesus PuteraMu itu. Semoga semakin banyak orang datang pada Yesus dan memberi diri untuk diselamatkan. Semoga Bunda Maria dan Bapa Yoseph dapat diterima di hati segenap umat beriman, sebagai panutan yang layak dihormati dan dimohonkan untuk berdoa bagi keselamatan Gereja serta seluruh umat manusia.

Inilah doaku ya Bapa, yang kuhantarkan ke hadiratMu di dalam Nama Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan dan Juru Selamat kami yang hidup. Segala hormat dan pujian, bagi Dikau yang bertahta bersama Putra, dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP