Friday, August 14, 2009

Pesan Yesus Kristus @Rabu, 29 Juli 2009 (Luka-Luka di Kaki Yesus)

Rabu, 29 Juli 2009

Saat sedang berdoa Koronka Kerahiman Ilahi, aku melihat Yesus berdiri di hadapanku. Saat itu aku sedang berlutut di bawah kayu salib. Aku tidak memandang wajah Yesus, karena atas dorongan Roh Kudus mataku hanya terpaku menatap ke arah jari jemari kaki-Nya yang tertutup diselubungi jubah putih.

Lalu, dalam sekejap aku melihat kain jubah itu tersingkap ke arah kanan (dari arah Yesus); seperti disibakkan oleh tiupan angin. Dan, aku pun melihat pemandangan yang sangat mengerikan.

Tuhan Yesus memperlihatkan kepadaku luka-luka pada kaki kiri-Nya (kaki kanan tertutup oleh jubah putih). Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya akan melihat kengerian seperti ini. Luka-luka di kaki Yesus terbuka menganga. Daging-Nya tercabik-cabik dilebur oleh merahnya darah yang mengalir membasahi luka-luka itu. Dan aku melihat dari antara daging-daging yang berhamburan itu, tampaklah tulang-tulang jari jemari kaki Yesus. Saat melihatnya, aku tidak langsung merasakan kengerian yang mendalam. Entah mungkin karena terlalu terkejut sehingga aku tak tahu... perasaanku saat itu tak dapat dijabarkan dengan kata-kata mana pun.

Lalu, aku tidak lagi melihat Yesus... dan aku pun menyelesaikan Doa Koronka Kerahiman Ilahi.

Sesudahnya, aku melanjutkan dengan doa lain; dan aku mendengar suara Yesus memberikan pesan:

"Engkau tidak akan sanggup berdiri tanpa AKU."

Yesus diam sejenak... lalu Ia melanjutkan perkataan-Nya:

"AKU yang sanggup berdiri dengan luka-luka di kaki-KU. AKU yang sama akan membuatmu berdiri."

Selesai menerima pesan Yesus, barulah aku menangis dengan sedihnya. Kengerian yang mendalam membuatku takut untuk menghadirkan kembali ingatan akan kaki Yesus dengan luka-luka-Nya yang tercabik-cabik. Namun, penglihatan itu tidak bisa hilang. Setiap aku mengingat kengerian itu, aku dilanda ketakutan yang besar akan beratnya dosa dan hukuman atas dosa. Namun mengingat Yesus yang rela menanggung semuanya itu; rasa syukur, cinta, dan terima kasih yang mendalam hadir di jiwaku. Itu semuanya kurasakan bagi Yesus yang menanggung sengsara sedemikian hebatnya untuk menghapus kesalahan dan dosa-dosaku, serta seluruh umat manusia.

Merenungkan semuanya ini, ROH KUDUS pun menolongku memahami maksud pesan Yesus saat Koronka Kerahiman Ilahi. Artinya adalah:

Setiap orang yang menanggung penderitaan yang sangat dalam memang tidak dapat bangkit dan berdiri atas kekuatan dirinya sendiri. Namun, jika orang itu mau mempersembahkan diri seutuhnya pada Yesus dan mengandalkan Yesus, maka Yesus yang telah menanggung sengsara yang sangat dahsyat di jalan salib-Nya, DIA-lah yang akan mengangkat dan menguatkan yang lemah--supaya dapat kembali berdiri tegak, serta siap untuk terus berjalan.

Yesus yang sanggup bangkit ketika jatuh di jalan salib; Yesus yang dapat berdiri meskipun luka-luka pada kaki-Nya sungguh sangat berat (daging-Nya berserakan dan tulang putih jari jemari kaki kelihatan di sela luka-luka-Nya); Yesus yang adalah TUHAN dan JURU SELAMAT; SANG PENEBUS; DIA-lah yang sanggup mengangkat setiap orang yang jatuh untuk kembali berdiri tegak.

"Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai Sumber Kerahiman bagi kami, Engkaulah Andalanku. Terpujilah Hati Kudus Yesus dan Hati Tak Bernoda Maria. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin."

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP