Penglihatan Bunda Maria berlutut di hadapan Salib Kristus, 7 November 2009
Sebuah panggilan untuk mencintai Salib Yesus dan berlutut menyembah Sang Raja yang tergantung di situ. Disusun berdasarkan penglihatan yang dinyatakan oleh TUHAN. Penglihatan ini diberikan untuk mengingatkan akan Kebenaran Injil Kerajaan ALLAH, sebab ada tertulis dalam Yohanes 19:14-19
Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. (19-16b) Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
Dalam suatu masa Anak Manusia telah disalibkan
Namun kini ditunjukkan sesuatu yang sangat memedihkan
Salib Suci terbalik…
Tubuh Suci itu pun terbalik…
Tampaklah suatu jurang kelam menganga terbuka
Tubuh Yang Tersalib masuk ke dalamnya
Terjun ke dalam lubang yang begitu hitam dan pekat
Lubang yang tak menyisakan satu pun cahaya
Namun Terang Tubuh Yang Terpaku mengalahkan kegelapan
Tubuh Kristus tetap nampak sekalipun dalam kelam!
Kegelapan tak dapat mengalahkan Terang
Justru Terang itu bercahaya di dalam gelap!
Namun… mengapa?
Mengapa Salib Suci harus terbalik dan masuk ke jurang?
Bukankah itu telah berlalu 2000 tahun yang silam…
Mengapa sekarang hal itu masih tetap dinyatakan?
Tampak seperti suatu kekalahan
Tampak seperti suatu kesia-siaan
Yang Mulia dan Yang ditinggikan
Jatuh dan masuk ke jurang yang dalam
Aku tidak sedang berbicara tentang misteri penyelamatan
Bibirku tidak sedang mewartakan misteri penebusan
Namun aku berteriak meminta perhatian bagi Dia yang kucinta
Jangan sia-siakan pengurbanan Kristus yang telah disalibkan
Misteri penyelamatan telah sering bergema dalam kotbah
Misteri penebusan telah sering diterangkan dalam renungan
Namun adakah perhatian yang sungguh-sungguh dalam semuanya itu
Ataukah hanya seperti dongeng dan legenda pengantar tidur…
Sekali saja… cukup sekali saja Yesus turun ke alam maut
Dan Ia telah bangkit mulia
Tetapi mengapa salib-Nya masih saja dibuang ke jurang?
Mengapa Tubuh Suci-Nya masih saja dibalikkan dan dilempar ke dalam lubang?
Terngiang-ngiang lagi teriakan orang-orang Yahudi:
“Enyahkan Dia! Enyahkan Dia!
Salibkan Dia!"
Dan sekarang teriakan itu tambah mengerikan:
“Buang Dia! Tinggalkan Dia!
Khianati saja Dia! Jangan pedulikan Dia!
Lemparkan Dia! Singkirkan ke dalam Jurang!
Engkau butuh Raja Mulia, bukan Raja yang disalibkan!"
Seperti barang rongsokan yang tak berharga
Seperti pakaian usang yang ditanggalkan
Seperti Kekasih yang terlupakan
TUHAN... Cinta-Mu ditolak dan tak diinginkan
Salib Kristus Yang Mulia…
Tubuh Suci Yang Amat Berharga…
Betapa manusia telah mendurhaka
Terhadap Engkau… Terhadap Engkaulah kami berdosa…
………
Sejenak aku terpaku…
Kulihat seorang Ibu sedang berlutut
Mengambil dua ranting pohon
Menyilangkannya sehingga membentuk Salib
Di atas tanah ditegakkannya Salib sederhana itu
Dengan penuh penghormatan dia bersujud di situ
Dia…. Bunda Maria…. Bunda Putera Yang Mahaluhur
Dia…. Bunda Maria…. Berlutut di bawah kaki salib Kristus
Bunda Maria sendirian di tanah itu…
Tanah yang tak peduli pada Putera Mahakudus
Seakan Bunda memanggil… Mari, temani Puteraku…
Mari… Berlutut di kaki salib Yesus Kristus
Adakah alasan untuk tidak memiliki salib Yesus?
Ambillah dua ranting pohon dan silangkanlah
Jadikanlah salib sederhana untuk mengingat Sang Penyelamat
Berlututlah di bawah kaki Sang Penebus Dunia…
Yesus Putera Allah telah wafat di kayu salib
Dia telah turun ke dunia orang mati
Namun sekarang pun Dia terus terlupakan dan terbuang
Masuk ke dalam jurang ketidakpedulian manusia
Mari… luangkan waktu kita….
Sejenak… berlutut bersama Bunda Maria… di bawah kaki Yesus Sang Raja
Memberi penghormatan kepada Dia yang telah sering dihinakan
Memberi cinta kepada Dia yang telah sering terabaikan
Mari… berlutut di bawah salib-Nya dan bisikkanlah kata cinta pada-Nya,
“Ya Yesusku, aku mencintaimu selalu dan selamanya
Aku memuji Engkau dan bersyukur kepadaMu
Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia”