Tuesday, November 10, 2009

Penglihatan Bunda Maria berlutut di hadapan Salib Kristus, 7 November 2009


SANG IBU DI BAWAH KAKI SALIB SANG PUTRA


Sebuah panggilan untuk mencintai Salib Yesus dan berlutut menyembah Sang Raja yang tergantung di situ. Disusun berdasarkan penglihatan yang dinyatakan oleh TUHAN. Penglihatan ini diberikan untuk mengingatkan akan Kebenaran Injil Kerajaan ALLAH, sebab ada tertulis dalam Yohanes 19:14-19


Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. (19-16b) Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."



Dalam suatu masa Anak Manusia telah disalibkan

Namun kini ditunjukkan sesuatu yang sangat memedihkan

Salib Suci terbalik…

Tubuh Suci itu pun terbalik…



Tampaklah suatu jurang kelam menganga terbuka

Tubuh Yang Tersalib masuk ke dalamnya

Terjun ke dalam lubang yang begitu hitam dan pekat

Lubang yang tak menyisakan satu pun cahaya



Namun Terang Tubuh Yang Terpaku mengalahkan kegelapan

Tubuh Kristus tetap nampak sekalipun dalam kelam!

Kegelapan tak dapat mengalahkan Terang

Justru Terang itu bercahaya di dalam gelap!



Namun… mengapa?

Mengapa Salib Suci harus terbalik dan masuk ke jurang?

Bukankah itu telah berlalu 2000 tahun yang silam…

Mengapa sekarang hal itu masih tetap dinyatakan?



Tampak seperti suatu kekalahan

Tampak seperti suatu kesia-siaan

Yang Mulia dan Yang ditinggikan

Jatuh dan masuk ke jurang yang dalam



Aku tidak sedang berbicara tentang misteri penyelamatan

Bibirku tidak sedang mewartakan misteri penebusan

Namun aku berteriak meminta perhatian bagi Dia yang kucinta

Jangan sia-siakan pengurbanan Kristus yang telah disalibkan



Misteri penyelamatan telah sering bergema dalam kotbah

Misteri penebusan telah sering diterangkan dalam renungan

Namun adakah perhatian yang sungguh-sungguh dalam semuanya itu

Ataukah hanya seperti dongeng dan legenda pengantar tidur…



Sekali saja… cukup sekali saja Yesus turun ke alam maut

Dan Ia telah bangkit mulia

Tetapi mengapa salib-Nya masih saja dibuang ke jurang?

Mengapa Tubuh Suci-Nya masih saja dibalikkan dan dilempar ke dalam lubang?



Terngiang-ngiang lagi teriakan orang-orang Yahudi:

“Enyahkan Dia! Enyahkan Dia!

Salibkan Dia!"

Dan sekarang teriakan itu tambah mengerikan:



“Buang Dia! Tinggalkan Dia!

Khianati saja Dia! Jangan pedulikan Dia!

Lemparkan Dia! Singkirkan ke dalam Jurang!

Engkau butuh Raja Mulia, bukan Raja yang disalibkan!"



Seperti barang rongsokan yang tak berharga

Seperti pakaian usang yang ditanggalkan

Seperti Kekasih yang terlupakan

TUHAN... Cinta-Mu ditolak dan tak diinginkan



Salib Kristus Yang Mulia…

Tubuh Suci Yang Amat Berharga…

Betapa manusia telah mendurhaka

Terhadap Engkau… Terhadap Engkaulah kami berdosa…


………



Sejenak aku terpaku…

Kulihat seorang Ibu sedang berlutut

Mengambil dua ranting pohon

Menyilangkannya sehingga membentuk Salib



Di atas tanah ditegakkannya Salib sederhana itu

Dengan penuh penghormatan dia bersujud di situ

Dia…. Bunda Maria…. Bunda Putera Yang Mahaluhur

Dia…. Bunda Maria…. Berlutut di bawah kaki salib Kristus



Bunda Maria sendirian di tanah itu…

Tanah yang tak peduli pada Putera Mahakudus

Seakan Bunda memanggil… Mari, temani Puteraku

Mari… Berlutut di kaki salib Yesus Kristus



Adakah alasan untuk tidak memiliki salib Yesus?

Ambillah dua ranting pohon dan silangkanlah

Jadikanlah salib sederhana untuk mengingat Sang Penyelamat

Berlututlah di bawah kaki Sang Penebus Dunia…



Yesus Putera Allah telah wafat di kayu salib

Dia telah turun ke dunia orang mati

Namun sekarang pun Dia terus terlupakan dan terbuang

Masuk ke dalam jurang ketidakpedulian manusia



Mari… luangkan waktu kita….

Sejenak… berlutut bersama Bunda Maria… di bawah kaki Yesus Sang Raja

Memberi penghormatan kepada Dia yang telah sering dihinakan

Memberi cinta kepada Dia yang telah sering terabaikan



Mari… berlutut di bawah salib-Nya dan bisikkanlah kata cinta pada-Nya,

Ya Yesusku, aku mencintaimu selalu dan selamanya

Aku memuji Engkau dan bersyukur kepadaMu

Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia”


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP