Penyataan Tuhan mengenai Perceraian; sebuah pesan pada tgl. 22 Oktober 2009
PENYATAAN TUHAN MENGENAI PERCERAIAN
Pesan Tuhan yang dinyatakanNya pada hari Kamis, tgl. 22 Oktober 2009. Penyataan ini memanggil setiap orang untuk menyadari bahwa sejak semula ALLAH tidak menghendaki perceraian. Penyataan ini mengingatkan kita akan Kebenaran Injil Kerajaan ALLAH karena sesungguhnya ada tertulis dalam Matius 19:5-8
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Tuhan Allah yang Mahasetia
berkenan menyatakan isi hatiNya
mengenai perceraian...
Ketika aku sedang sendirian
Tiba-tiba aku mendengar suara seorang laki-laki
Namun sesungguhnya tidak ada seorang pun di dekatku
Aku mendengar laki-laki itu
berkata kepada seorang laki-laki lainnya,
“Ceraikanlah Istrimu!”
Lalu, dengan tiba-tiba aku mendengar suara ALLAH:
“ITULAH YANG SANGAT MENDUKAKAN HATIKU!”
Aku pun bertanya kepada ALLAH,
“Apakah kedukaanMu karena laki-laki penghasut itu?
Lalu TUHAN ALLAH menjawab:
“Bukan karena laki-laki yang menghasut seorang suami
untuk menceraikan istrinya.
Tetapi karena apa yang ada di dalam hati suami itu.
Yaitu... dia memang menginginkan perceraian.
Itulah yang sangat mendukakan HatiKu!
Beginilah Pemazmur bersuara...
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia,
dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
Saudara dan Saudariku yang malang...
Yang begitu sulit mempertahankan pernikahan
Kumohon bertahanlah
demi Kasih kepada ALLAH
Jangan perhitungkan apa yang ada di depan mata
meskipun tampaknya sungguh menyiksa
Hari-hari hidup ini seperti rumput
Kita tidak pernah tahu kapan angin melintasi
dan kita tak ada lagi di dunia ini
Demi cinta akan ALLAH Yang Hidup
yang setia mengasihi manusia
sekalipun manusia sering tidak setia
Kumohon dengan teramat sangat
Pertahankanlah pernikahan...
Pertahankanlah...
Derita tak akan selamanya...
Bertahanlah...
Ya Tuhanku...
UmatMu ini sungguh menderita dalam keinginan mereka
Meskipun mereka menginginkan perceraian
Namun mereka menderita...
Maka, kasihanilah mereka ya ALLAH
Jangan tanggungkan kepada mereka sebesar kesalahan mereka
Namun berbelas-kasihanlah
dan tunjukkanlah Jalan Terang kepada mereka
Supaya insyaf dan bertobat
Dengan damai di dalam jiwa
Apa pun kenyataan yang menanti di depan mata.
Kasihanilah umatMu ya Tuhan... Kasihanilah...