Wednesday, November 26, 2008

SUSU, ANGGUR, BISKUIT JADI PASIR

PENGLIHATAN & NUBUAT:

SENDOK SUSU DAN GELAS ANGGUR BERISI PASIR


Tanggal 7 November 2008, pukul 17.00, saya mendapatkan penglihatan ketika sedang mendaraskan Rosario merenungkan peristiwa-peristiwa sedih kehidupan Yesus. Saat Peristiwa Sedih yang ke-5 “Yesus wafat di salib”, sebuah sendok susu tampak melayang di hadapan saya.

Sendok berwarna putih itu sama seperti yang biasa ditemukan di dalam kaleng-kaleng susu. Tapi… ada yang aneh! Isi sendok itu sama sekali bukan susu, melainkan pasir berwarna hitam.

Beberapa detik kemudian, sebuah gelas kaca seperti gelas anggur diperlihatkan di hadapan saya. Tapi… lagi-lagi ada yang aneh. Isi gelas kaca itu bukanlah anggur, melainkan pasir berwarna hitam!!

Saya tidak mengerti apa maksud semuanya itu. Namun, ternyata penjelasan akan semuanya itu segera diberikan Tuhan. Saya pun mendengarkan Roh Kudus berbicara memberi penjelasan.

Sendok susu dan gelas anggur itu melambangkan makanan dan minuman dari manusia yang masih bayi hingga yang sudah dewasa. Susu dan anggur akan dimusnahkan sehingga yang ada hanya pasir!

Arti semuanya itu adalah akan tibanya masa kelaparan hebat menimpa seluruh manusia—dari bayi hingga orang dewasa!

Kemudian Tuhan pun mengatakan bahwa hal itu akan terjadi karena satu kata: “KEBAKARAN!”

Sambil menuliskan artikel ini, saya mendapatkan pencerahan dari Roh Kudus bahwa sapi-sapi yang menghasilkan susu akan terbakar dan pohon-pohon anggur yang menghasilkan minuman yang memabukkan akan terbakar. Semuanya dimusnahkan dengan API!


BISKUIT PASIR YANG BISA DIMAKAN


Tanggal 8 November 2008, hari masih subuh ketika saya mendapatkan penglihatan dalam mimpi. Tuhan memperlihatkan suatu masa di mana begitu banyak orang mencari-cari makanan. Dan, sambil menuju ke suatu tempat di mana ada disediakan makanan, saya melihat tiba-tiba ada biskuit bundar di tangan saya.

Biskuit itu berdiameter sekitar 4 sentimeter. Kemudian secara refleks saya hendak memakan biskuit itu. Ketika biskuit itu sudah berada dekat mulut, barulah saya menyadari bahwa biskuit itu terbuat dari pasir! Namun terlambat… biskuit itu secara otomatis masuk ke dalam mulut. Spontan saya mengunyah biskuit pasir itu. Tapi herannya… biskuit pasir itu rasanya seperti biskuit normal lainnya. Rasa biskuit, bukan rasa pasir!

Saat itu juga saya mendapatkan pencerahan Roh Kudus, bahwa penglihatan dalam mimpi ini berkaitan erat dengan penglihatan ketika berdoa Rosario hari sebelumnya. Yaitu: bagi setiap orang yang tempat perlindungannya adalah Tuhan, tidak ada yang perlu dikuatirkan. Tuhan sanggup mengubah pasir menjadi makanan bagi setiap orang yang berharap kepada-NYA. Puji Tuhan! Syukur kepada ALLAH.

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP